Sabtu, 01 Desember 2007

DIGITASI SECARA MANUAL (ARCINFO) DAN ON SREEN (ARCVIEW VERSI 3X

I. DIGITASI MANUAL

Dalam pemasukan data spasial dilakukan secara manual paling umum dalam proses konversi peta analogb menjadi peta digital dengan menggunakan meja digitasi. Cara kerjanya adalah dengan mengkonversi fitur-fitur spasial yanag ada pada peta menjadi kumpulan koordinat x,y. proses ini memeelukan sumber peta analog dengan kualitas tinggi. Kemudian untuk digitasi diperlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi dari operator. Pada praktikum kali ini digunakan perangkat lunak ArcInfo.

Kelebihan dari perangkat lunak tersebut adalah :
1. Berbasiskan topology karena mempunyai hubungan spasial antar masing-masing fitur pada peta. Konsep dasar topology :
- konektivitas (topology arc-node). Arc dihubungkan satu dan lainnya dengan node
- luasan (topology polygon-arc). Arc yang terhubung awal dan akhirnya menghasilkan suatu polygon.
- Kontinguitas (topology kiri-kanan). Arc mempunyai arah dan sisi kiri dan kanan.
2. Penyimpanan data lebih efesien, sehingga pemrosesan data lebih cepat.
3. Proses pemasukan dengan meja digitizer lebih cepat.

Kelemahan dari perangkat lunak ArcInfo adalah :
1. Sebelum menggunakan perangkat lunak ini maka operator harus mengetahui arti tanda-tanda baca komputer yang begitu banyak untuk memberi perintah yang lazim digunakan.
2. Proses editing cukup rumit karena bisa terjadi kesalahan-kesalahan digitasi seperti node semu, node menggantung, terlalu banyak titik label atau kurangnya titik label.
3. Sering terjadi kerusakan pada meja digitizer sehingga penentuan koordinat memerlukan ketelitian tinggi sehingga pengerjaannya memerlukan waktu lama.
4. Operator memerlukan konsentrasi tinggi karena harus memperhatikan pemasukan data pada meja digitizer dan sekaligus memperhatikan output pada layar komputer.

II. DIGITASI ON SCREEN

Teknik digitasi ini mirip dengan pendekatan pemasukan koordinat geometris karena konsep dasarnya adalah perhitungan matematis. Tahap pertama yaitu proses penyiaman peta dengan alat penyiam untuk mengkonversi peta ke format digital sehingga bisa dilakukan digitasi. Untuk mendapatkan data koordinat yang benar maka peta hasil digitasi tersebut harus diregistrasi dengan referensi bumi yang telah dikenali. Kegiatan ini dapat dilakukan baik sebelum maupun sesudah proses pendigitasian.

Pada praktikum digunakan perangkat lunak Arcview versi 3x. Adapun kelebihannya, yaitu :
1. Bisa memasukkan data penginderaan jauh, seperti citra satelit.
2. waktu dan biaya lebih efesien
3. Dapat digunakan untuk mendeteksi kenampakan yang tidak kelihatan di peta dengan bantuan zoom.
4. pengerjaannya cukup mudah karena pendijitasian dilakukan mengikuti garis-garis atau gambar lainnya yang terlihat di layar untuk menggantikan tampilan dengan garis dan titik yang baru.
Kelemahan perangkat lunak ini, yaitu :
1. Memerlukan fasilitas penyimpanan data (memory)yang besar karena datanya kompleks.
2. Proses editing dan analisa memerlukan extension tambahan yang harus di download ulang.
3. Kesulitan pencarian letak data kembali apabila menyimpan di sembarangan folder.

Tidak ada komentar: